(TRENDING) Puasa Bukan Hanya Karena Ibadah,Tapi Memang Dah Tak Ada Yang Nak Dimakan !

loading...
Puasa Bukan Hanya Karena Ibadah,Tapi Memang Dah Tak Ada Yang Nak Dimakan-Aminah

Seperti hari sebelumnya,belum lama berehat selepas jam 12 tengah hari para kuli barang kembali bekerja mengangkat beras beras dari dalam lori ke stor.
Tidak jauh dari situ beberapa wanita duduk memerhati dan menunggu para kuli barang selesai melakukan kerjanya.
Perempuan perempuan itu adalah pengumpul beras yang tercecer,mereka menyambung hidup dengan mengutip butir butiran beras yang jatuh ke tanah.
Ibu aminah 87 tahun memegang sapu lidi ditangan kanan dan ditangan kirinya pula terdapat bungkusan pelastik kosong berwarna hitam.
Ditengah terik mentari, ibu aminah dengan peluh yang bercambur debu giat menyapu tempat dimana beras berceceran di tanah dan mengumpulnya.
Beras yang kotor itu kemudian di pungut dibersihkan kemudian dimasukkan dalam beg pelastik,kedut wajahnya jelas terpancar rasa penat ,ibu aminah berjalan tertunduk tunduk dengan tubuh yang begitu renta.
Ibu aminah megaku sudah 10 tahun menyara hidup dengan mengutip beras tercecer di pasar itu.
Ditengah persaingan dengan wanita yang lebih muda,ibu aminah yang yang semakin melemah hanya bisa mengumpul beras utnuk dia makan dan 7 seekor kucing terbiar yang dibelanya sejak sekian lama.
Jika musim hujan satu hari kami tidak makan”katanya ketika ditemu oleh wartawan porta wartakota semalam (18/10/2016).
Beras yang dikumpul ibu aminah sebenarnya sudah tidak layak untuk di makan,ia hanya butiran beras (dedak) dan untuk membeli beras sungguh tidak mampu.
Di kota metro politan (jakarta) dia hanya hidup sebatang kara dan hanya menumpang di rumah rakannya yang juga pengumpul beras.
Meskipun sudah berumur 87 tahun ibu aminah jarang berada di rumah,dia akan pergi kepasar mengutip apa saja yang boleh di makan dan di jual.
Menurut cerita aminah,ia berasal dari solo jawa tengah,keputusan merantau sepuluh tahun silam bersama suaminya adalah karena tidak mahu menyusahkan anaknya yang juga hidup susah di kampung.
Suaminya bekerja di kilang rokok,tidak lama selepas itu suaminya meninggal dan hilanglah sumber pendapatan mereka.
Katanya anaknya yang merupakan kuli sawah sudah penat membujuk untuk pulang kekampung selepas ia kahwin,bahkan pernah di jemput.tapi aminah lebih memilih untuk hidup sebagai pengutip beras karena tidak mahu menyusahkan anaknya yang juga hidup makan tak makan.
Penderitaan ibu aminah akan lebih menyakitkan apabila di musim hujan,katanya dia biasa tidak makan selama satu hari.
“Kalau hari biasa, bisa makan dua kali sehari,meskipun tiada lauk ,kalau musim hujan nenek puasa,bukan semata mata karena ibadah,tapi memang dah tak ada yang nak dimakan.kisahnya
Hal paling menyedihkan adalah ketika Ibu Aminah dilanda kerinduan kepada anak dan satu cucunya, ia hanya mampu memeluk kucing kucing kesayangannya itu
Wanita seusianya seharusnya hanya duduk di rumah melayan geranah cucu dan menikmati hasil peluh anaknya sendiri,tapi takdir berkata lain,ibu aminah tetap meneruskan hidup meskipun perjuangannya tak mudah.
Saat aminah sakit ia tidak pernah menunjukkannya,ia tetap pergi mengutip beras karena tidak mahu menyusahkan orang lain.
“Kalau saya sakit,saya tahan dan menangis sendiri,saya takut rakan sserumah telepon anak saya kekampung,nanti menyusahkan dia”,kata aminah.
Ketika di temui pemberita di rumah aminah,4 ekor kucing terlihat comel dan terjaga duduk disebelah aminah makan nasi putih bersama,jelas terlihat kucing itu pun seoalah tidak mengeluh dengan makanan yang dia dapat,sementara 3 lagi entah kemana,dinding rumahnya pula tergantung sehelai telekung warna putih yang bertukar kuning dengan beberapa bekas jahitan koyak tapi nampak rapi dan kemas.
Kata aminah 3 ekor lagi hanya akan datang makan waktu petang sahaja dan bermalam di rumahnya,aminah berkata dia tidak tahu sama ada kucing itu paham dengan keadaannya yang serba kekurang dengan makanan atau pun tidak.
“Mereka datang saya bagi makan dengan nasi yang saya asingkan dari makan petang ,katanya sambil membetulkan tudung warna coklat berbintik putih itu.
Sebenarnya banyak wanita yang menjadi pekerja pengutip beras tercecer disitu,hanya saja aminah yang berusia lebih tua menjadi satu contoh kepada penyangak penyangak diluar sana yang mencari duit dengan cara haram merompak,membunuh orang, mencuri,meragut untuk hidup.Sementara ibu aminah yang sudah pun berusia senja masih mampu bertahan hidup dengan cara halal.
loading...

0 Response to "(TRENDING) Puasa Bukan Hanya Karena Ibadah,Tapi Memang Dah Tak Ada Yang Nak Dimakan !"

Post a Comment

facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close